Batu Amber dipercaya sebagai salah satu jenis batuan tertua yang pernah digunakan manusia sebagai perhiasan. Menurut sejarahnya, perhiasan dari bahan amber ini sudah ditemukan di Eropa Utara sejak 8000 SM. Istilah Amber itu sendiri berasal dari bahasa Jerman yang dalam bahasa Indonesia berarti “batu yang bisa dibakar.”
Dikatakan bahwa amber sebenarnya bukanlah batu, melainkan amber ini terbentuk pada zaman Eosen sekitar 50-70 juta tahun yang lalu. Di Indonesia sendiri, Batu Amber ini lebih familiar dengan sebutan / istilah Batu Fosil atau bebatuan yang terbentuk dari sisa-sisa kehidupan pada masa ribuan / jutaan tahun yang lalu.
Ada dua jenis batu amber, yang pertama adalah amber yang terbentuk dari zat-zat organik dari tumbuhan. Tumbuhan ini merupakan pohon pra sejarah bernama pinus succinifera yang tingginya setara dengan pohon cemara di zaman sekarang ini. Getah yang diteteskan oleh pohon tersebut terus menetes selama jutaan tahun sehingga akhirnya berubah menjadi batu. Lalu batu tersebut pun akhirnya terbenam dan terkubur di dalam bumi. Maka dari itu batu amber ini disebut sebagai salah satu jenis barang tambang.
Sedangkan yang kedua adalah jenis amber dari getah pohon jenis cemara yang tenggelam di laut, kemudian terlempar lagi ke pantai. Maka dari itu batu ini disebut dengan batu busa laut.
No comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.